PENEMPATAN CSS DALAM HTML




Menempatkan style CSS dalam dokumen web yang kita buat dalam bahasa html dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tingkatan yang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Cara penempatan dalam HTML adalah dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah menggunakan Inline Style, Internal Style, External style, dan juga teknik Importing dengan Internal Style.

  1. Inline Style
Adalah CSS yang dibuat dalam sebuah tag HTML yang hanya berlaku untuk dokumen yang diapitnya saja. Biasanya teknik ini digunakan pada pemformatan khusus pada sebuah elemen HTML dan tidak digunakan untuk memformat seluruh elemen dalam dokumen web. Contohnya adalah sebagai berikut :

<html>
<head>
<title>belajar css</title>
</head>
<body>
<font style="arial; font-family:Arial; font-size:    20px; background-color:yellow">Penerapan Inline Style </font></body>
</html>
                       
Dalam script di atas dapat diketahui bahwa style tersebut memiliki nama style arial yang memiliki nilai atau value untuk style tersebut. Adapun nilai style adalah jenis font arial dengan ukuran 20 pixel dan memiliki warna latar kuning. Jika dilihat dalam browser, akan terlihat seperti pada gambar berikut :


Gambar 3.1. Penerapan Inline Style dilihat dalam browser
  1. Internal Style
Pada teknik ini style diletakkan pada tengah tag antara tag <head> dan </head>. Aturan-aturan dalam style ini diatur sedemikian rupa untuk digunakan pada suatu tempat maupun untuk keseluruhan situs. Contoh dari teknik ini terlhat pada contoh berikut :

<html>
<head>
<title>Belajar CSS</title>
<style type="text/css">
<!--
.blog {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; color: white;    background-color: blue;}
-->
</style>
</head>
<body>
<div class=”blog”>Penerapan Internal Style</div>
</body>
</html>

Maksud dari <!-- aturan css --> diatas adalah berguna agar  browser yang tidak mendukung CSS tidak menampilkan perintah-perintah CSS, jadi perintah CSS didalam <!--  --> akan dianggap sebagai komentar HTML dan tidak akan ditampilkan dalam browser walaupun browser tersebut tidak mendukung CSS sekalipun. Penerapan dari teknik ini dalam dokumen html akan terlihat seperti dalam gambar berikut :

Gambar 3.2. Penerapan Internal Style dilihat dalam browser

  1. Import Style
Dengan teknik ini sebuah Style tidak disimpan pada halaman tersebut, namun untuk menghubungkannya dengan halaman web yang kita buat digunakan perintah import yang terdapat pada style CSS. Seperti terlihat pada contoh berikut :

<html>
<head>
<title>Belajar CSS</title>
<style type="text/css">
<!--
@import url   (http://www.nama_situs.com/global.css);
-->
</style>
</head>
<body>
<div class=blog>Penerapan Import Style</div>
</body>
</html>

Pada teknik diatas, dokumen HTML akan mengambil atau import style CSS untuk dipergunakan dalam dokumen tersebut. Dimana pada contoh diatas dokumen akan mengimport file style dengan nama global yang berekstensi CSS pada alamat url http://www.nama_situs.com dengan menggunakan perintah :

@import url   (http://www.nama_situs.com/global.css);

  1. External Style
Dengan menggunakan teknik ini kita dapat memanggil style CSS pada file CSS yang kita inginkan dengan menggunakan perintah “Link rel” yang berfungsi untuk menghubungkan kedalam sebuah style CSS eksternal dengan nama yang telah kita tentukan seperti terlihat pada contoh :

<link rel="stylesheet" type="text/css"     href="default.css">

Dalam contoh diatas kita menghubungkan sebuah dokumen html dengan sebuah style eksternal dengan nama default.css yang telah kita buat sedemikian rupa sehingga style tersebut dihubungkan untuk memformat tampilan dalam dokumen html tersebut.
Dalam mengimport file CSS, kita dapat langsung mengimport beberapa file CSS sekaligus dalam sebuah dokumen agar memperkaya tampilan dokumen kita seperti terlihat pada contoh berikut :

<link rel="stylesheet" type="text/css"     href="default1.css">
<link rel="stylesheet" type="text/css"     href="default2.css">
<link rel="stylesheet" type="text/css"     href="default3.css">

Atau kita dapat menggunakan perintah :

<style>
<!--
@import url(default1.css);
@import url(default2.css);
@import url(default3.css);
-->
</style>

Perbedaan dalam teknik terakhir adalah perintah import tersebut akan mengambil style CSS dengan cara import style dari alamat url yang kita tentukan. Cara ini lebih efisien dikarenakan dokumen yang kita beri perintah import tersebut hanya akan mengimport file css yang pada akhirnya, style CSS tersebut hanya perlu di download sekali saja dalam dokumen style sheet eksternal yang terpisah dengan dokumen HTML asli. Ketika surfing ke dalam situs anda maka CSS akan disembunyikan dalam komputer user sehingga akan memperkecil ukuran file sebuah situs yang kita buat. Jadi jika anda menggunakan cara terakhir ini, maka sebelumnya anda harus membuat sebuah dokumen style CSS eksternal tersebut dengan ekstensi .css dimana dokumen style tersebut berisi aturan yang akan mengatur tampilan dokumen web yang dibuat
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Artikel yang bagus, gan.Akhirnya saya ngerti bagaimana membedakan Inline,Internal dan External Style sheet-nya. Terus Posting terus ya gan... Oh ya, Pernekalkan nama saya Muhamad Asfarezhan NIM 1922500056, Saya Mahasiswa dari kampus STMIK ATMA LUHUR pangkalpinang. Bila ingin liat - liat tentang kampus ku silahkan kunjungin https://www.atmaluhur.ac.id

    Terima Kasih

    ReplyDelete