Pengembangan Sistem Informasi Profil Balai Wilayah Sungai Pada Direktorat Jendral Sumber Daya(SDA) Air Kementrian PU




1.       Permasalahan
Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian PU adalah lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya air. Dit.Jend Sumber Daya Air Kementrian PU berwenang melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas profinsi, lintas negara dan strategis nasional yang mempunyai visi untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan, di bentuk balai besar dan balai wilayah sungai (BBWS&BWS).
Dit.Jend SDA Kementrian PU mempunyai tugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai data  profil BBWS dan BWS kepada masyarakat umum. Hal ini bertujuan untuk memberi tahukan kepada masyarakat umum tentang hasil kerja Dit.Jend SDA dan sebagai evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Namun dalam penyampaian profil BBWS & BWS  masih kurang efektif fan efisien. Penyampaian profil balai masih dalam bentuk media cetak. Sehingga dalam penyampaiannya kurang efektif dan masih terbatas beberapa wilayah saja dan tidak menjangkau masyarakat luas. Untuk kemudahan masyarakat dalam mengakses info profil balai maka dibuatlah sistem informasi profil balai wilayah sungai berbasis web, dimana dengan perkembangan internet sekarang ini setiap lapisan masyarakat dapat melihat informasi tentang balai wilayah sungai dan memberikan saran untuk perbaikan kinerja Dit.Jend SDA Kementrian PU.

2.       Tahap Perencanaan
2.1   Kelayakan Teknologi
Dalam kelayakan teknologi dibagi menjadi dua yaitu :
1.       Perangkat Keras (Hardware)
Di Dit.Jend SDA Kementrian PU ada banyak unit komputer dengan spesifikasi sebagi berikut :
a.       Processor         : Pentium(R) dual core CPU       E6700 @ 3.00GHz 3.00GHz
b.       Harddiks           : 160 GB
c.       RAM     : 2.00 GB
d.       Monitor : LCD 20’’
e.       Mouse dan Keyboard
f.        Printer
g.       Mesin Foto Copy
Dari data diatas maka perangkat keras yang di miliki Dit.Jend SDA Kementrian PU layak untuk mengimplementasikan sistem yang dibangun.
2.       Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan di Dit.Jend SDA Kementrian PU saat ini adalah sebagai berikut:
a.       Windows 7
b.       Mozila Firefox
Dari data diatas maka perangkat lunak di Dit.Jend SDA Kementrian PU saat ini sudah layak untuk mengimplementasikan sistem yang dibangun.
2.2   Kelayakan Hukum
Sistem yang diusulkan layak karena sesuai dengan UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Dit.Jend SDA menekankan tersedianya data dan informasi yang mudah di akses oleh masyarakat. 
2.3   Kelayakan Operasional
Kerakter pengguna yang ada pada saat ini sudah memenuhi kriteria untuk dapat menggunakan program aplikasi yang akan dibangun sehingga dapat disimpulkan bahwa admin memiliki hak akses penuh dengan tanggung jawab untuk mengecek kevalidan data dan mengolah data website. Untuk itu dibutuhkan pengenalan dan pelatihan kepada admin agar dapat melaksanakan tanggungjawabnya

3.       Analisis
3.1   Linkunga Eksternal
Dalam pengembangan sistem informasi pada Dit.Jend SDA Kementrian PU ini metode analisis lingkungan eksternal yang digunakan menggunakan metode PEST.
yang meliputi :
a.       Politik
Landasan Kebijakan Nasional sumber daya air :
Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang diamanatkannya sistem informasi tentang sumber daya air. Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbuakaan informasi publik. PP. No.42/2008 tentang pengelolaan sumber daya air. PP No.16/2006 tentang pengembangan sistem penyediaan air minum. Permen PU N0.04 tentang pembentukan wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air tingkat Profinsi, Kabupaten/Kota & Wilayah sungai.
b.       Ekonomi
Dengan pertumbuhan perekonomian di Indonesia tahun 2012 yang meningkat 6% membuat pemerintah memberikan anggaran alokasi APBN tertinggi pada Kementrian Pekerjaan Umum (PU) yang terfokuskan untuk pembangunan infrastruktur sebagai ujung tombak atau tititan penggerak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c.       Sosial Budaya
Sekarang ini internet sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Internet sekarang telah menjadi center dalama hampir setiap kegiatan, baik social media, berita, bisnis, pendidikan, jual-beli barang dan jasa serta masih banyak lagi.
d.       Teknologi
Teknologi merupakan sarana penting dalam pengelolaan sumber daya air dan alat penyampaian informasi yang efektif ke masyarakat umum.

3.2   Lingkungan Internal
3.2.1          Analisis Lingkungan Internal dengan Menggunakan SWOT
Analisis Swot berfungsi untuk menjelaskan mengenai faktor – faktor yang bersifat internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Dan faktor – faktor yang bersifat internall yaitu peluang dan ancaman.
SWOT pada Ditjend SDA Kementrian PU adalah sebagai berikut :
a.       Strong (Kekuatan)
Air merupakan kebutuhan pokok. Kebutuhan akan sumber daya air akan terus berlangsung dan semakin banyak yang membutuhkannya. Tersedianya APBN yang mencukupi untuk infrastruktur balai wilayah sungai yang memadai.
b.      Weak (Kelemahan)
Kurangnya sarana untuk memberikan informasi balai wilayah sungai serta pengembangan sumber daya air ke masyarakat umum

c.       Oportunity (Peluang)
Indonesia memiliki cadangan air sebesar 3.221 milyar m3/tahun, atau negara dengan cadangan air terbesar ke-5 di dunia. Dari potensi cadangan air tersebut, sebanyak 6931,3 milyar m3/tahunnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan domestic, perkotaan, industry dan irigasi.
d.      Threats (Ancaman)
Musim yang tidak menentu dapat menyebabkan balai wilayah sungai kekeringan atau kebanjiran sehingga dapat merusak infrastruktur sungai, meluasnya lahan kritis, meningkatnya sebaran DAS kritis, Tingginya laju sedimentasi pada wadu-waduk besar, terjadinya degradasi dasar sungai akibat galian golongan C tak berizin, buangan limbah penurunan kualitas air di sungai serta penyusutan daerah resapan akibat pengembangan pemukiman.

3.2.2          Analisis Lingkungan Internal dengan Menggunakan Value Chain
a.       Aktifitas Pendukung
Adanya informasi data balai wilayah sungai yang meliputi : data sungai, data danau, data bendungan, data irigasi, data rawa, konservasi, data air tanah, data air baku, potensi PLTA. Pengembangan sumber daya air dan proyek-proyek unggulan sumber daya air.
b.      Aktifitas Utama
Pengelolaan sumber daya air untuk terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan

3.2.3          Analisis Lingkungan Internal dengan Menggunakan Pieces
Sebagai alat ukur dalam menetukan sistem baru layak atau tidak, digunakan analisis PIECES, karena 6 aspek ini harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem lama.
a.       Analisis Kinerja (Performance)
Dalam pemeberian informasi profil balai wilayah sungai harus diperbaiki, karena dalam penginputan data masih sering terjadi kesalahan dan kesulitan dalam mencari data, serta masyarakat umum masih kesulitan dalam mengakses informasi tentang balai wilayah sungai


b.       Analisis Informasi (information)
49
 
Kebutuhan akan informasi yang cepat saat ini sangat dibutuhkan, karena untuk mengetahui informasi data balai wilayah sungai dan untuk mengetahui pengembangan sumber daya air apa saja yang terjadi dalam satu tahun terakhir serta untuk mengetahui proyek-proyek unggulan yang sedang di jalankan.
c.    Analisis Ekonomi (economy)                                                                                   
Dalam sistem lama lebih memerlukan banyak pengeluaran karena hasil laporan di sampaikan dalam media cetak serta sulit untuk mengakses balai wilayah sungai di manapun dan kapanpun.
d.       Analisis Kendali (control)
Sistem informasi yang berjalan saat ini kurang dapat terkendali dengan baik, karena sering terjadi data yang hilang dan penyampaian informasi yang kurang luas
e.       Analisis Efisiensi (efficiency)
Tingakat kepuasan rakyat akan kinerja dit.Jend Sumber Daya Air Kementrian PU sangat penting. Keterbukaan akan informasi sangat di butuhkan untuk saling membantu dalam pensejahteraan masyarakat pada umumnya, kususnya dalam sumber daya air.
f.        Analisis Pelayanan (service)
Sistem yang lama menghasilkan informasi yang kurang efektif dan efisien serta kurang mudah untuk di akses masyarakat luas.

4.       Pendekatan Iven Driven
Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dan perancangan secara rinci tentang sistem  baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem ini mengidentifikasikan kompnen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci tentang perancangan sistem yang akan dibuat.
4.1          Perancangan Proses
a.       Sistem yang berjalan
Dibawah ini adalah flowchart sistem lama di Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PU


Gambar 1: Flowchart Sistem yang Berjalan

b.      Sistem yang Dikembangkan
Sistem baru yang diusulkan berupa informasi berbasis web, yang dibagi menjadi 2 tingkatan pengguna, yaitu admin dan penunjung.
 

a.       Admin

 




Gambar 1: Flowchart Program Amin yang dikembangkan
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments:

  1. MGM Casino and Resort Las Vegas - MapyRO
    MGM 구리 출장샵 Casino 오산 출장샵 and Resort Las 부천 출장샵 Vegas. MGM Resorts International is a 삼척 출장샵 premier travel, gaming, 성남 출장마사지 entertainment and gaming destination located in Las Vegas,

    ReplyDelete